Sejarah mencatat bahwa sejak zaman dahulu,
orang telah mengenal waktu. untuk mengetahui waktu, maka mereka sudah mengenal
metode-metode yang digunakan. Mereka juga menemukan beberapa alat yang dapat
mereka gunakan salah satunya adalah sundial atau jam matahari.
Jam matahari adalah suatu alat yang menunjukkan
waktu berdasarkan letak matahari. Cara kerja Sundial yaitu memanfaatkan gerak
semu matahari yang menyebabkan posisi matahari terhadap pengamat di Bumi
bergerak secara semu sepanjang hari. Pergerakan semu matahari ini menyebabkan
bayangan yang terjadi akibat cahaya matahari terus bergerak, baik bentuk yang
terus berubah maupun posisi dari bayangan itu sendiri seiring gerak semu
matahari sepanjang hari.
Terdapat unsur yang ada pada Sundial, yang
secara umum terdiri atas dua bagian
yaitu Gnomon dan bidang nilai yang menunjukkan kepada waktu. Gnomon secara umum berupa bidang
panjang atau tongkat yang diletakkan pada pusat bidang sebagai penunjuk waktu.
Pada umumnya Gnomon akan menerima cahaya matahari dan menghasilkan
bayangan yang menunjukkan angka pada bidang yang telah disediakan mengarah
kepada penunjuk waktu. Mengenai bentuk gnomon secara jelas akan berbeda sesuai
variasi dari jam matahari itu. Selain itu juga, sebagai ketentuan juga
nilai-nilai yang diletakkan pada bidang jam ini disesuaikan dengan besaran
nilai lintang yang tersedia, dengan upaya penyelarasan terhadap pergerakan
matahari semua serta mengatasi permasalahan letak koordinat matahari yang
cenderung berbeda dengan tempat yang berada pada lintang khatulistiwa.
Sundial mempunyai beberapa tipe bentuk, yaitu tipe Equatorial, Vertikal dan Horizontal.
1.
Jam matahari Equatorial atau Gabungan secara jelasnya
mencerminkan bidang sundial yang klasik. Bidang yang tegak lurus paralel dengan
Equator atau
katulistiwa. Sistem pada bidang jamnya yang berpusat pada titik tengah dari jam
tersebut menjadikan antara nilai waktu satu dengan yang lainnya berselisih
hanya 15˚. Jam matahari ini hanya berguna ketika matahari berkoordinat diatas
equator secara sederhana ini menggambarkan bentuk bidang yang berkaitan dengan
equator bumi dalam jangkauan skala yang terbatas.
2. Horizontal
Sundial adalah
perangkat yang sering diletakkan orang di tempat lapang seperti kebun-kebun
atau taman. Bentuk ini
merupakan bentuk yang paling mudah dipahami. Garis jam berpotongan pada titik di mana gnomon ini melintasi bidang
horizontal. Bentuk dari jam ini disesuaikan dengan skema kemiringan yang sama
dari garis lintang tempat. Jam ini lebih mendekati prinsip dalam pemakaian jam Equatorial. Sundial ini dirancang untuk
satu lintang dan dapat digunakan dalam lintang lain, asalkan sundial ketika ke atas
atau ke bawah memiliki sudut
miring yang sama dalam
perbedaan lintang.
3.
Vertikal Sundial
berbeda dengan model jam lain yang tegak lurus. Prinsip pertama adalah jam ini
diletakkan secara vertikal. Pada garis timur-barat disebut dengan non-declining
dials yang dihadapkan utara atau selatan sejati. Ketika dihadapkan kearah
utara maka jam ini disebut Septentrional dan ketika diahadapkan kearah
Selatan disebut Meridional. Pada dasarnya Noon Line (atau garis
jam 12) pada jam vertikal selalu berpotongan dengan dengan bidang
meridian.
No comments:
Post a Comment