2/19/2016

PENGERTIAN QIRA'AT

Secara bahasa, kata Qira’at merupakan bentuk jamak dari Qira’ah yang merupakan masdar dari kata Qara’a yang secara bahasa berarti bacaan. Menurut terminologi, Sya’ban Muhammad Ismail berpendapat bahwa Qira’at yaitu Ilmu mengenai cara membaca lafadz-lafadz al-Qur’an serta perbedaan cara membacanya menurut versi yang menaqolkannya. Menurut Muhammad Arwani Kudus bahwa Qiraat adalah segala perbedaan-perbedaan bacaan yang disandarkan kepada imam-imam Tujuh dari jalur-jalur yang telah disepakati.
 Muhammad Arwani hanya memberikan defenisi bahwa Qiraat hanya disandarkan kepada imam tujuh, padahal masih ada beberapa imam lain yang meriwayatkan Qiraat walau tak semasyhur ketujuh imam tersebut.
            Sedangkan menurut Acep Hermawan, Qira’at adalah suatu madzhab yang dianut oleh madzhab Qurra’ yang berbeda dengan yang lainnya dalam pengucapan, dan metode dan riwayatnya. Muhammad Ali al-Shobuni memberikan defenisi bahwa Qiraat adalah suatu madzhab tertentu dalam cara pengucapan al-Qur’an yang dianut oleh salah seorang imam quraa’ yang berbeda dengan yang lainnya berdasarkan sanad-sanad yang bersambung kepada Rosulullah saw.
            Dari pengertian-pengertian diatas dapat diperoleh kesimpulan bahwa ilmu Qira’at merupakan ilmu yang mempelajari perbedaan al-Qur’an dalam pengucapan, perbedaan jalur-jalur periwayatan, dan metodenya dari satu madzhab dengan yang lainnya.
            Apabila ilmu Qira’at dinisbahkan kepada salah satu imamnya dan kepada orang-orang sesudahnya, maka terdapat beberapa istilah-istilah yang berkaitan dengannya, diantaranya:
1.      Al-Qiraah, suatu istilah, apabila qira’at al-Qur’an dinisbahkan kepada seorang imam tertentu, contohnya qira’at Nafi’
2.      Al-Riwayah, merupakan suatu istilah apabila qira’at al-Qur’an dinisbahkan kepada salah seorang rawi qiraat dari imamnya, contohnya riwayat Qolun dari Nafi’.
3.      Al-Thariiq, merupakan suatu istilah apabila qira’at al-Qur’an dinisbahkan kepada salah seorang perawi Qira’at dari perawi lainnya, contohnya thariiq Nasyith dari Qalun.
4.      Al-Wajh, merupakan suatu istilah apabila qira’at al-Qur’an dinisbahkan kepada seorang pembaca al-Qur’an berdasarkan pilihannya terhadap versi qira’at tertentu.
a.       Perkembangan, Tingkatan, Sumber Perbedaan dan Hikmah Qira’at







No comments:

Post a Comment