Para pemimpin Turki Utsmani pada masa awalnya
merupakan pemimpin yang kuat, sehingga kerajaan dapat melakukan ekspansi secara
luas dan cepat. Namun, kemajuan yang diraih oleh Turki Utsmani mencapai puncak
kejayaan bukan semata-mata karena keunggulan politik para pemimpinnya. Terdapat
beberapa faktor yang melatarbelakangi kemajuan ekspansi Turki Utsmani. Yang
terpenting diantaranya yaitu keberanian, keterampilan, ketangguhan, dan
kekuatan militer yang sanggup untuk bertempur kapanpun dan di manapun.
Untuk
pertama kali, kekuatan militer diatur dengan pengorganisasian yang baik dan
teratur ketika terjadi kontak senajata dengan Eropa. Ketika itu, kekuatan
militer yang besar telah terorganisir. Pengorganisasian yang baik, taktik, dan
strategi tempur militer Turki Utsmani berlangsung tanpa halangan yang berarti.
Namun, tatkala kemenangan besar yang diraih, pasukan tempur ini dilanda
kekisruhan yang mengakibatkan kesadaran prajurit menurun yang berasal dari rasa
percaya diri yang tinggi sebagai pemimpin-pemimpin yang berhak mendapatkan
gaji. Oleh karena itu, ketika Urkhan berkuasa, terjadi perombakan besar-besaran
dalam tubuh militer.
Pembaharuan
yang dilakukan oleh Urkhan dalam pengorganisasian militer tidak hanya dalam
bentuk mutasi personel-personel pimpinan, namun juga dalam perombakan dalam
keanggotaan. Bangsa-bangsa non-Turki dimasukkan sebagai pasukan dan dididik
sejak kecil dalam system asrama. Program ini melahirkan kelompok militer baru
yang diberi nama Jenissari atau Inkisyariyah. Pasukan inilah yang
dapat membawa Negara Utsmani menjadi mesin perang yang sangat kuat dan
memberikan dorongan untuk menaklukkan daerah non-Muslim. Selain Jenissari, ada
juga tentara foedal yang disebut dengan kelompok militer Thaujiah. Selain
itu, angkatan laut dibenahi, karena mempunyai peran besar dalam ekspansi laut
Turki Utsmani
Dengan
kekuatan militer besar yang mereka miliki, secara meyakinkan dapat melindungi
kepentingan-kepentingan orang Islam dalam mempertahankan dunia Islam terhadap
musuhnya yang mencakup sampai tiga benua, Asia, Afrika dan Eropa
No comments:
Post a Comment