Kewirausahaan
merupakan sebuah proses dinamik dimana orang menciptakan kekayaan inkremental.
Kekayaan tersebut diciptakan oleh individu-individu yang menanggung resiko
utama, dalam wujud resiko modal, waktu dan atau komitmen karier dalam
menyediakan nilai untuk produk atau jasa tertentu. Sedangkan seorang wirausaha
adalah seorang yang memulai suatau bisnis baru dan yang melakukan hal tersebut
dengan jalan menciptakan sesuatu yang baru, atau dengan jalan memanfaatkan
sumber-sumber daya dengan cara yang tidak lazim, dalam upaya menghasilkan nilai
bagi para pelanggan.
Kewirausahaan dan seorang wirausaha
mempunyai karakteristik tersendiri yang dibedakan, adapun
karakteristik-karakteristik tersebut akan dijelaskan sebagai berikut:
Motif
Berprestasi Tinggi
Menurut Gede
Anggan Suhada (dalam Suryana, 2003 : 32) motif berprestasi adalah suatu nilai
sosial yang menekankan pada hasrat utuk mencapai yang terbaik guna mencapai
kepuasan secara pribadi. Faktor dasarnya adalah kebutuhan yang harus dipenuhi.
Seperti yang dikemukakan oleh Maslow (1943) tentang teori motivasi yang
dipengaruhi oleh tingkatan kebutuhan-kebutuhan sesuai dengan tingkatan
pemuasannya. Kebutuhan berprestasi wirausaha terlihat dalam bentuk tindakan
untuk melakukan sesuatu yang lebih baik dan lebih efisien dibandingkan
sebelumnya.
Selalu Perspektif
Seorang wirausahawan hendaknya mampu menatap masa depan dengan lebih
optimis. Melihat ke depan dengan berfikir dan berusaha. Karena memiliki
pandangan jauh ke masa depan maka ia akan selalu berusaha untuk berkarsa dan
berkarya. Walaupun dengan resiko yang mungkin dapat terjadi, seorang yang
perspektif harus tetap tabah dalam mencari peluang tantangan demi pembaharuan
masa depan. Pandangan yang jauh ke depan membuat wirausaha tidak cepat puas
dengan karya yang sudah ada. Karena itu ia harus mempersiapkannya dengan
mencari suatu peluang.
Memiliki Kreatifitas Tinggi
Menurut Teodore Levit,
kreativitas adalah kemampuan untuk berfikir yang baru dan berbeda. Oleh karena
itu menurutnya kewirausahaan adalah berfikir dan bertindak sesuatu yang baru
atau berfikir sesuatu yang lama dengan cara-cara baru. Menurut Zimmerer, ide
kreativitas sering muncul ketika wirausaha melihat sesuatu yang lama dan
berfikir sesuatu yang baru dan berbeda. Oleh karena itu kreativitas adalah
menciptakan sesuatu dari asalnya tidak ada.
Fakta sejarah menunjukkan
kepada kita bahwa para wirausaha yang paling berhasil sekalipun pada
dasarnya adalah manusia biasa. Sebeer Bathia, seorang digital entrepreneur yang
meluncurkan hotmail.com pada tanggal 1996, baru menyadari hal ini ketika ia
berguru kepada orang-orang seperti Steve Jobs, penemu computer pribadi (Apple).
Dan kesadaran itu membuatnya cukup percaya diri ketika menetapkan harga
penemuannya senilai 400 juta dollar AS kepada Bill Gates, pemilik mocrosoft
yang juga manusia biasa.
Selalu Komitmen dalam
Pekerjaan, Memiliki Etos Kerja dan Tanggung Jawab
Tanpa
usaha yang sungguh-sungguh terhadap pekerjaan yang digeluti maka wirausahawan
sehebat apapun pasti menemui jalan kegagalan dalam usahanya. Oleh karena itu
penting sekali bagi seorang wirausahawan untuk komitmen terhadap usaha dan
pekerjaannya, serta memiliki etos keja dan tanggung jawab yang baik.
Mandiri atau Tidak
Ketergantungan
Sesuai
dengan inti dari jiwa kewirausahaan yaitu kemampuan untuk menciptakan sesuatu
yang baru dan berbeda melalui berfikir kreatif dan bertindak inovatif untuk
menciptakan peluang dalam menghadapi tantangan hidup, maka seorang wirausaha
harus mempuyai kemampuan kreatif dalam mengembangkan ide dan pikirannya
terutama dalam menciptakan peluang usaha dalam pikrannya, dia dapat mandiri
dalam usaha yang digelutinya tanpa harus bergantung pada orang lain
Berani Mengambil Resiko
wirausaha
selalu berani mengambil resiko yang moderat, artinya resiko yang diambil tidak
terlalu tinggi dan tidak terlalu rendah. Keberanian resiko yang didukung
komitmen yang kuat, mendorong wirausaha untuk terus berjuang mencari peluang
sampai memperoleh hasil. Hasil-hasil itu harus nyata atau jelas dan obyektif,
dan merupakan umpan balik bagi kelancaran kegiatannya.
Selalu Mencari Peluang
Esensi
kewirausahaan yaitu tanggapan yang positif terhadap peluang untuk memperoleh
keuntungan untuk diri sendiri dan pelayanan yang lebih baik pada pelanggan dan
masyarakat.
Memiliki Jiwa Kepemimpinan
Wirausahawan
yang berhasil juga merupakan pemimpin yang berhasil. Dikatakan sebagai pemimpin
karena mereka harus mencari peluang-peluang, mengumpulkan sumber daya (bahan,
manusia , teknologi, dan modal) yang diperlukan untuk melaksanakan kegiatan,
menentukan tujuan, baik untuk mereka sendiri maupun untuk orang lain, dan
memimpin serta membimbing orang lain untuk mencapai tujuan.
Memiliki Kemampuan
Manajerial
wirausaha
harus memiliki kemampuan perencanaan usaha, mengkoordinasikan usaha, mengelola
usaha dan sumer daya manusia, mengontrol usaha, maupun kemampuan
mengintegrasikan operasi perusahaannya yang kesemuanya itu adalah merupakan
kemampuan managerial yang wajib dimiliki dari seorang wirausaha, tanpa itu
semua maka bukan keberhasilan yang diperoleh tetapi kegagalan usaha yang
diperoleh.
Baca juga: pengertian wirausaha
0 komentar